Selasa, 11 Juni 2013

tulisan softskill pendidikan kewarganegaraan 1




Pengalaman terindah saya dengan transportasi
“ANDONG”

Entah kenapa tiba-tiba terlintas di pikiran saya bahwa pengalaman terindah saya dengan transportasi itu yaa transportasi andong. Memang andong itu transportasi tradisional asli indonesia. Transportasi ini pun memang ada sejak jaman dahulu kala di indonesia. Dari penjajahan belanda hingga saat ini transportasi andong masih digunakan. walau transportasi jaman sekarang telah berkembang pesat, tetap andong masih jadi transportasi favorit masyarakat di beberapa daerah-daerah indonesia.  Terutama di kota jogja dan solo, transportasi ini adalah transportasi khas daerah tersebut. Andong di jogja dan di solo dapat di temukan di pasar-pasar tradisional maupun di tempat-tempat pariwisata. Selain biaya sewanya yg murah, andong ini juga dapat membawa muatan banyak. Apalagi ibu-ibu yang habis belanja di pasar dan belanjan banyak barang pasti selalu menggunakan jasa transportasi andong. Transportasi terbilang unik menurut saya. Sebab, mesin utama dari transportasi ini adalah makhluk hidup. Makhluk hidup tersebut adalah kuda. Jadi pasti beba dari polusi dan ramah lingkungan. Itulah penjelasan saya tentang andong. Habis ini baru saya akan menceritakan pengalaman terindah saya dengan transportasi ANDONG.
Pertama kali saya menggunakan transportasi andong itu pada saat saya SD lebih tepatnya. Di rumah saya setiap sore selalu ada andong untuk kendaraan jalan-jalan yg bersifat umum, jadi siapa saja boleh naik andong sambil mengelilingi sekitaran komplek perumahan saya. Pada saat itu saya merasa senang sekali, karena dapat naik transportasi yg baru saya tahu. Sesuatu hal yang baru itu pasti selalu menyenangkan buat saya. Oleh karena itu setiap sore saya selalu naik andong untuk jalan-jalan mengelilingi komplek perumahan saya.
Ada satu lagi cerita saya naik andong ketika saya liburan kuliah semester 2, pada saat itu saya sedang berkunjung ke jogjakarta. Lalu saya dan teman-teman langsung berkunjung ke tempat wisata di magelang, tempatnya di candi borobudur. Pada saat saya sampai di borobudur, saya bingung mau naik kendaraan apa untuk menuju candinya, sebab dari tempat pemberhentian bis saya menuju candi borobudur agak lumayan jauh. Tiba-tiba salah satu kusir anding menghampiri saya dan mengajak saya untuk menaiki andongnya. Tanpa pikir panjang, saya langsung setuju. Pada saat saya naik andong, saya berbincang-bincang dengan pak kusir lalu saya minta di ajarkan cara untuk mengendarai andong. Untungnya pak kusir itu berbaik hati buat mengajarkan saya mengendarai andong. Ternyata mengendarai andong susah susah gampang. Tapi itu adalah salah 1 hal terindah dalam hidup saya, yaitu saya dapat mengendarai andong walau hanya sebentar saja tapi itu tetap hal menyenangkan buat saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar