Rabu, 31 Oktober 2012

Cerpen : Hilangnya Berlian Merah



Hilangnya Berlian Merah
Minggu pagi cuaca sangat cerah dan burung-burung berkicauan. Waktu sudah menunjukan pukul 06.30 pagi. aku ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi. tiba-tiba, “Krrriingg !!,” suara teleponku berbunyi, dan pada saat ku angkat teleponku sebuah suara ibu paruh baya terdengar di telingaku.
”halo?,” jawabku ketika itu.
“apakah benar ini detektif Reza?,” tanya ibu itu.
“ya benar. ada apa bu?,” aku bertanya.
“begini za, di rumah saya telah terjadi kasus pencurian berlian merah, saya ingin anda memecahkan kasus ini. Bisakah kita bertemu secara langsung?,” tanya ibu itu.
“Baiklah, kita bertemu langsung saja di kantor saya, Ok?”.
“Baiklah kalau begitu”.
Waktu menunjukan pukul 14.30. Saat aku menunggu di kantorku, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu depan. Saat aku membuka pintu, muncullah seorang ibu paruh baya kurang lebih sekitar umur 45 tahun berbadan kurus memakai baju muslim yang sopan dan membawa tas kecil.
“apakah anda detektif Reza?,” tanya ibu itu.
“Ya benar. kalau saya boleh tau, siapakah nama anda?,” tanyaku.
“perkenalkan, Nama saya ibu Nurul nurhidah. Anda boleh memanggil saya ibu nurul”.
“kalau boleh tau, kenapa ibu Nurul meminta bantuan kepada saya?,” tanyaku.
“karena saya yakin anda dapat memecahkan kasus yang rumit ini”.
 “Apakah anda sudah meminta bantuan kepada polisi?”.
“belum, karena saya ingin anda memecahkan kasus ini terlebih dahulu”.
“baiklah, coba tolong ibu Nurul jelaskan tentang  kejadian pencurian berlian merah secara terperinci.”
“Baiklah. Pada pagi hari tanggal 17 september sekitar pukul 07.30, saya dan keluarga saya masih pada tidur dan hanya pembantu-pembantu saya yang sudah bangun waktu itu. Ketika saya bangun, saya terkejut melihat lemari saya beserta lacinya yang sudah terbuka lebar dan amat sangat berantakan. Saat saya memeriksa seluruh isi lemari saya, sebuah berlian merah warisan turun temurun dari nenek saya telah hilang di ambil oleh pencuri itu. Lalu saya membangunkan suami saya dan memanggil anak-anak serta pembantu-pembantu saya’.
“Siapa saja pada saat kejadian itu yang berada di kamar anda?”.
“hanya saya dan suami saya”.
“siapa saja yang tinggal di rumah anda?”.
“saya, suami saya, 3 orang anak saya yang bernama ; Andi, Lisa, dan Ricky. Serta seorang supir saya yang bernama pak Sobirin dan 2 orang pembantu saya yang bernama Inah dan Romlah” kata dia.
“apakah anda sudah bertanya dengan seluruh orang yang berada di rumah anda?,” Tanyaku.
“sudah, tapi mereka semua tidak tahu tentang kejadian ini”.
‘apakah ada barang lain yang hilang selain berlian merah yang anda punya?”
“tidak ada, hanya berlian merah saja yang hilang”.
“hanya berlian merah saja yang hilang!?,” tanyaku dengan ekspresi wajah yang bingung.
“iya, tapi yang saya bingungkan kenapa pencuri itu hanya mengambil berlian merahnya saja? Kenapa uang dan perhiasan-perhiasan saya tidak di ambil juga? Sungguh hal yang sangat rumit,” ibu itu menunjukan ekspresi yang sangat bingung lalu menghela nafas.
“hmm.. memang sungguh hal yang sangat rumit” kataku sambil berfikir. “baiklah. bisakah kita langsung pergi ke rumah ibu untuk memeriksa tempat kejadian itu?”.
“dengan senang hati saya akan mengantarkan anda ke rumah saya,” ibu itu tersenyum.
Saya dan ibu Nurul langsung berangkat kerumahnya dengan naik mobil yang sudah di jemput oleh supirnya yang bernama pak Sobirin. Pada saat perjalanan suasana di mobil itu sunyi senyap. Kadang ibu Nurul bertanya tentang kehidupan pribadiku, dan aku hanya menjawab sekedarnya saja. Aku melihat sosok ibu Nurul ini memang orang kaya. Dari pakaiannya pun aku sudah tahu bahwa dia menunjukan kalau dia memang orang kaya. Lalu aku sampai di rumahnya ibu nurul.
“Ijah !!,” ibu Nurul memanggil pambantunya.
Lalu datanglah seorang wanita yang kurang lebih berumur 18 tahun memakai kaos oblong dan celana 3 perempat.
“iya bu,” jawab si Inah.
“mana bapak dan anak-anak?,”
“bapak sedang di ruang kerja bu, Andi sedang belajar, Lisa lagi berenang dan Ricky sedang main game,”
Lalu muncullah suami ibu Nurul, dia berbadan gemuk dan memakai kacamata.
“Selamat datang di rumah saya detektif Reza,” sapa suami ibu Nurul itu dengan ramah kepada saya.
“Selamat siang pak,” kataku.
“Silahkan duduk tuan,” suami bu Nurul mempersilahkan saya duduk.
“Perkenalkan saya Heru,” kata suami bu nurul.
“Saya sudah tahu tentang anda. kata orang-orang anda adalah detektif handal. Saya sangat senang anda dapat membantu keluarga saya,” kata dia sambil memuji saya.
“ah, pak Heru ini bisa saja. Saya juga sangat senang bisa membantu orang lain,” kataku sambil tersenyum.
“Baiklah anda langsung saja memeriksa kamar saya,” kata bu nurul.
Lalu saya diantarkan oleh bu Nurul dan suaminya ke kamarnya. Ketika sampai di kamarnya, Saya melihat tempat di sekitar lemari itu sangat berantakan. Saya memakai sarung tangan dan memeriksa seluruh lemari itu. Lalu saya melihat  lubang kunci lemari dan lacinya tidak rusak sedikitpun dan hanya tergores sedikit. Saya berfikir sejenak sambil memeriksa seluruh sudut-sudut kamar bu nurul. Lalu saya menemukan sebuah peniti kecil di bawah lemari bu Nurul. Terlintas difikiran saya bahwa si pencuri memakai peniti itu untuk membuka lemari dan laci itu. Lalu saya menemukan sebuah jarum yang di bantal bu nurul dan pak heru yg didalam jarum itu terdapat bau obat bius. “Apakah pelaku memakai obat bius kepada mereka agar si pelaku dapat leluasa mengambil berlian merah itu?,” fikirku. Dan aku yakin bahwa pelakunya itu berasal dari seseorang yang berada di rumah bu Nurul. Dugaanku semakin kuat ketika aku mencium bau parfum yang aku kenal dan menemukan sebuah cincin yang di cincinnya itu bertuliskan nama sesorang yang aku curigai dan sekarang aku tahu siapa pelakunya.
“Saya sudah tahu pelakunya,” kataku.
“Benarkah!!?,” kata suami istri itu kompak.
“Tolong panggil semua orang yang berada di rumah ini, termasuk pembantu dan supir anda dan tolong kumpulkan semua orang di ruang tamu anda,” kataku memerintah.
“Baiklah,” kata bu Nurul.
Lalu bu Nurul memanggil semua orang yang berada di rumahnya dan mengumpulkannya di ruang tamu. Di ruang tamu semua orang sudah bekumpul semua.
“Baiklah,” kata saya sambil memulainya.
“setelah saya memeriksa seluruh isi ruangan di kamar bu Nurul dan pak Heru, saya mengetahui cara pelaku mengambil berlian merah itu. Pertama. Pelaku masuk ke kamar bu  Nurul saat semua orang sedang pergi bekerja dan menaruh sebuah jarum  bius di bantal bu Nurul dan pak Heru.”
“Pantas saja saat saya mau tidur, saya merasa ada yang menusuk di leher saya. Saya kira nyamuk yang menggigit saya tapi ternyata obat bius yang menusuk leher saya,” kata pak Heru dengan jengkel.
“Lalu,” saya melanjutkan. “si pelaku beraksi ketika benar-benar yakin bahwa pak Heru dan bu Nurul sudah terkena obat bius. Si pelaku membuka kunci kamar, kunci lemari dan kunci laci hanya dengan sebuah jarum ini,” aku sambil menunjukan jarumnya ke semua orang. “Dan” saya melanjutkan. “Mengambil berlian merah itu dengan  leluasa.”
“Jadi siapa pelakunya!??,” kata bu Nurul dengan sangat penasaran.
“Pelakunya adalah supir anda sendiri bu, pak Sobirin.”
“APAAAAAAA!!!?,” semua orang terkejut.
“Hey, mengapa anda menuduh saya bung!!?,” kata pak Sobirin dengan nada marah.
“Karena memang anda lah pelakunya pak,” kataku dengan tenang.
“Apa buktinya kalau saya pencurinya??.” Dengan nada pembelaan diri.
“Cincin ini,” sambil memberi cincin itu ke pak Sobirin.
“Cincin ini saya temukan di sekitar laci bu Nurul, lalu di belakang cincin anda itu terdapat tulisan nama anda yang mungkin itu hadiah dari istri anda.”
Pak Sobirin bersikap panik dan bingung
“Ya memang saya yang mengambilnya,” dia berkata.
“Kenapa kau mencurinya pak?,” kata bu Nurul.
“Saya mengetahui bahwa berlian yang ibu punya itu sangat mahal dan nilanya sangat berharga. jadi saya fikir kalau saya menjualnya kepada orang lain, saya sangat kaya bu. Saya melakukan itu karena saya bosan dengan hidup saya yang seperti ini saja. Jadi saya terpaksa mencurinya,”  kata pak Sobirin dengan nada menyesal.
“Tapi  tidak mesti harus mencuri kan, pak??, ” kata bu Nurul dengan bijak.
 “ Kalau  anda ingin kaya, anda harus bekerja lebih keras dan mencuri bukanlah hal yang tepat untuk menjadi orang  kaya,” bu Nurul menasehatinya.
‘Saya sangat menyesal bu,” kata pak Sobirin
“Jadi dimana anda menyimpan berlian merahnya?,” kata ku.
“Ada di kamar saya.” Kata pak Sobirin
Pak Sobirin mengantarku ke kamarnya bersama bu Nurul dan pak Heru. Mengambil berlian merahnya dan mengembalikannya kepada bu Nurul.
“Saya kira anda orang yang baik, tapi ternyata saya salah. Padahal saya sudah mengangggap pak Sobirin seperti keluarga saya sendiri.” Kata bu Nurul dengan kecewa.
“Maafkan saya bu, saya amat sangat menyesal.”
Lalu polisi datang dan menangkap pak Sobirin.
“Terima kasih detektif  Reza atas bantuannya, saya sangat berterima kasih sekali ,” kata bu Nurul.
“Sama-sama bu. Saya juga sangat senang bisa membantu keluarga anda,” kataku sambil tersenyum.
Disini saya mendapat pelajaran sangat berharga, ternyata masih banyak orang-orang miskin yang ingin menjadi kaya. Tapi mencuri itu bukanlah hal yang tepat untuk menjadi orang  kaya. Hanya dengan bekerja keras lah yang membuat orang-orang menjadi kaya. Jadi mencuri itu bukanlah hal yang tepat untuk menjadi orang kaya
SELESAI

Tugas wajib 2


Pengertian ekonomi koperasi
Ekonomi koperasi merupakan suatu organisasi bersama yang berasaskan kekeluargaan yang bertujuan untuk mencari profit atau keuntungan baik untuk anggota itu sendiri dan juga untuk masyarakat umum yang ada disekitarnya.
Ekonomi Koperasi terdiri dari dua kata yaitu “ekonomi” dan “koperasi”, berikut kita akan pelajari arti kata tersebut satu persatu. Kata “ekonomi” berasal dari bahasa Yunani yaitu “oikos” yang berarti keluarga atau rumah dan “nomos” yang berarti aturan. Jadi secara garis besar ekonomi dapat diartikan sebagai “aturan rumah tangga”. Secara teoritis ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti dari masalah ekonomi adalah adanya kelangkaan, hal ini terjadi karena ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Menurut M. Manulang, ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik barang maupun jasa).

Kata “koperasi” berasal dari bahasa Inggris “Cooperation” yang terdiri dari dua kata, yaitu “Co” yang artinya bersama dan “Operation” yang artiya bekerja. Jadi secara harfiah koperasi berarti bekerja sama. Koperasi dapat didefinisikan sebagai asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan kegiatan ekonomi koperasi (usaha koperasi) atas dasar prinsip-prinsip koperasi, nilai dan jati diri koperasi sehingga mendapat manfaat yang lebih besar dengan biaya yang rendah melalui usaha bersama yang dimodali, dikelola dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya. Dari pengertian diatas disebutkan bahwa koperasi adalah “asosiasi orang-orang”, dapat diartikan koperasi adalah organisasi yang terdiri dari orang-orang yang merasa senasib dan sepenanggungan, serta memiliki kepentingan ekonomi dan tujuan yang sama. Atau dengan pengertian lain koperasi adalah badan usaha atau usaha bersama yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip ekonomi juga berperan sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya, dari penjelasan diatas dapat diartikan tujuan koperasi adalah memberikan nilai tambah secara ekonomi kepada anggotanya dibandingkan dengan sebelum anggota koperasi tersebut bergabung dengan koperasi.

http://herildagultom.blogspot.com/2011/10/pengertian-ekonomi-koperasi.html

  1. Prinsip-prinsip ekonomi koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak  yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non – pemerintah internasional) adalah keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela, pengelolaan yang demokratis, partisipasi anggota dalam ekonomi kebebasan dan otonomi,  serta pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi .
Prinsip ekonomi yang di gunakan koperasi:
1. Kita Selalu Melakukan Trade Off
2. Biaya adalah Segala Sesuatu yang Anda korbankan untuk memperoleh sesuatu
3. Orang Rasional Berpikir Secara Bertahap
4. Orang Selalu bereaksi terhadap insentif
5. Perdagangan Dapat Menguntungkan Semua Pihak
6. Pasar Secara Umum Merupakan Wahana yang Baik Guna Mengkoordinasikan Kegiatan Ekonomi
7. Pemerintah Ada Kalanya Dapat Memperbaiki Hasil Kerja Mekanisme Pasar
8. Standar Hidup di suatu negara tergantung pada kemampuannya memproduksi barang dan jasa
9. Harga-harga akan meningkat apabila pemerintah mencetak uang terlalu banyak
10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran
Ciri koperasi yang tidak ada dalam prinsip ekonomi :
  1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
  2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
  3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
  4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
  5. Kemandirian


Ciri-Ciri Koperasi dan Badan Usaha Koperasi
Ciri-Ciri Koperasi

Merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang. Koperasi Indonesia harus dapat malakukan kegiatan usaha sebagaiman badan uasaha lain, dengan mendayagunakan seluruh kemampuan anggotanya.
Kegiatan koperasi didasarkan atas prinsip-prinsip koperasi
Koperasi Indonesia merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dalam tatanan perekonomian Indonesia, koperasi merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang tumbuh dikalangan masyarakat luas sebagai pendorong tumbuhnya ekonomi nasional dengan berasaskan kekeluargaan.
Koperasi Indonesia merupakan kumpulan orang-orang dan bukan kumpulan modal. Dengan demikian pengaruh dan pengguna modal tidak tidak boleh mengurangi makna pengertian dan asas koperasi.
Kegiatan koperasi dilaksanakan atas kesadaran anggota tanpa ada paksaan, ancaman atau campur tangan dari pihak-pihak yang tidak ada hubungan dengan soal intern koperasi
Koperasi Indonesia bekerja sama, bergotong royong berdasarkan persamaan derajat hak dan kewajiban.


Ciri-Ciri Badan Usaha Koperasi

Bekerja sama dengan sukarela untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
Memperhatikan hak dan kewajiban tiap anggota yang bergabung didalamnya
Mengutamakan gotong royong agar bisa mencapai tujuan.
Dari uraian diatas kita menemukan ciri-ciri umum koperasi dan badan usaha koperasi. Prinsip dasar koperasi menjadikan ciri khas koperasi yang membedakan koperasi dengan badan usaha yang lain :


a. Keanggotaan Bersifat Sukarela dan Terbuka
Sifat sukarela dalam keanggotaan koperasi mengandung makna bahwa menjadi anggota tidak boleh dipaksa oleh siapapun. Selain itu berarti pula bahwa seorang anggota dapat mengundurkan diri dari koperasi sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam anggaran dasar koperasi.
b. Pengelolaan Dilakukan Secara Demokratis
Prinsip demokrasi menunjukkan bahwa pengelolaan koperasi dilakukan atas kehendak dan keputusan para anggota. Anggota koperasi adalah pemegang dan pelaksana kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha ( SHU )
Pembagian SHU adalah koperasi dilakukan secara adil sebanding dengan besar nya jasa usaha masing-masing anggota. Besarnya modal yang dimiliki anggota tidak mutlak dijadikan dasar dalam pembagian SHU. Kententuan ini merupakan perwujudan nilai kekeluargaan dan keadilan.
d. Pemberian Balas Jasa Terbatas terhadap Modal
Modal dalam koperasi pada dasar nya dipergunakan untuk kemanfaatan anggota dan bukan sekedar mencari keuntungan. Oleh karena itu, balas jasa terhadap modal yang diberikan kepada anggota jasa terbatas dan tidak didasarkan semata-mata atas besarnya modal yang diberikan. Terbatas disini maksudnya adalah wajar dalam arti tidak melebihi susku bungan yang berlaku dipasar.
e. Kemandirian
Kemandirian mengandung pengertian dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada pihak lain. Semua keputusan dan kegiatan koperasi dilandasi oleh kepercayaan, pada pertimbangan, kemampuan, dan usaha sendiri. Kemandirian berarti pula kebebasan yang bertanggung jawab keperbuatan sendiri dan kehendak untuk mengelola diri sendiri

http://saianatalie.wordpress.com/2011/10/09/prinsip-%E2%80%93-prinsip-

Tugas makalah 2

  
 PERTUMBUHAN EKONOMI
Makalah Ekonomi Koperasi

Di Susun Oleh :
Nama : isnaen reza saputra
Kelas  : 2EA26
NPM   : 13211740
FAKULTAS MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
 
 
Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori di bangun berdasarkan pengalaman empiris, sehingga teori dapat dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi dan membuat suatu kebijakan. Terdapat beberapa teori yang mengungkapkan tentang konsep pertumbuhan ekonomi, secara umum teori tersebut sebagai berikut.

Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Teori ini dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut:
§  Werner Sombart (1863-1947)
Menurut Werner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi tiga tingkatan:
Ø  Masa perekonomian tertutup
Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Individu atau masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi pertukaran barang atau jasa. Masa pererokoniam ini memiliki ciri-ciri:
1.   Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan sendiri
2.   Setiap individu sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen
3.   Belum ada pertukaran barang dan jasa
Ø  Masa kerajinan dan pertukangan
Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin meningkat, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif akibat perkembangan peradaban. Peningkatan kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri sehingga diperlukan pembagian kerja yang sesuai dengan keahlian masing-masing. Pembagian kerja ini menimbulkan pertukaran barang dan jasa. Pertukaran barang dan jasa pada masa ini belum didasari oleh tujuan untuk mencari keuntungan, namun semata-mata untuk saling memenuhi kebutuhan. Masa kerajinan dan pertukangan memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut:
ü  Meningkatnya kebutuhan manusia
ü  Adanya pembagian tugas sesuai dengan keahlian
ü  Timbulnya pertukaran barang dan jasa
ü  Pertukaran belum didasari profit motive

Ø  Masa kapitalis
Pada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapitalis). Dalam menjalankan usahanya kaum kapitalis memerlukan para pekerja (kaum buruh). Produksi yang dilakukan oleh kaum kapitalis tidak lagi hanya sekedar memenuhi kebutuhanya, tetapi sudah bertujuan mencari laba. Werner Sombart membagi masa kapitalis menjadi empat masa sebagai berikut:
v   Tingkat prakapitalis
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:
·        Kehidupan masyarakat masih statis
·        Bersifat kekeluargaan
·        Bertumpu pada sektor pertanian
·        Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri
·        Hidup secara berkelompok
v   Tingkat kapitalis
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:
·        Kehidupan masyarakat sudah dinamis
·        Bersifat individual
·        Adanya pembagian pekerjaan
·        Terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan
v   Tingkat kapitalisme raya
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:
1.Usahanya semata-mata mencari keuntungan
2.Munculnya kaum kapitalis yang memiliki alat produksi
3.Produksi dilakukan secara masal dengan alat modern
4.Perdagangan mengarah kepada ke persaingan monopoli
5.Dalam masyarakat terdapat dua kelompok yaitu majikan dan buruh
v   Tingkat kapitalisme akhir
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu :
·        Munculnya aliran sosialisme
·        Adanya campur tangan pemerintah dalam ekonomi
·        Mengutamakan kepentingan bersama
Ø    Friedrich List (1789-1846)
Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi empat tahap sebagai berikut:
·        Masa berburu dan pengembaraan
·        Masa beternak dan bertani
·        Masa bertani dan kerajinan
·        Masa kerajinan, industri, perdagangan
Ø    Karl Butcher (1847-1930)
Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibedakan menjadi empat tingkatan sebagai berikut:
·        Masa rumah tangga tertutup
·        Rumah tangga kota
·        Rumah tangga bangsa
·        Rumah tangga dunia
W.W.Rostow mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi dalam bukunya yang bejudul The Stages of Economic Growth menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian dibagi menjadi 5 (lima) sebagai berikut:
Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)
1.     Merupakan masyarakat yang mempunyai struktur pekembangan dalam fungsi-fungsi produksi yang terbatas.
2.     Belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi modern
3.     Terdapat suatu batas tingkat output per kapita yang dapat dicapai

Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions for take off)
1.     Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dimana masyarakat sedang berada dalam proses transisi.
2.     Sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan modern ke dalam fungsi-fungsi produksi baru, baik di bidang pertanian maupun di bidang industri.

v Periode Lepas Landas (The take off)
·        Merupakan interval waktu yang diperlukan untuk emndobrak penghalang-penghaang pada pertumbuhan yang berkelanjutan.
·        Kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diperluas
·        Tingkat investasi yang efektif dan tingkat produksi dapat meningkat
·        Investasi efektif serta tabungan yang bersifat produktif meningkat atau lebih dari jumlah pendapatan nasional.
·        Industri-industri baru berkembang dengan cepat dan industri yang sudah ada mengalami ekspansi dengan cepat.
Gerak Menuju Kedewasaan (Maturity)
·        Merupakan perkembangan terus menerus daimana perekonoian tumbuh secaa teratur serta lapangan usaha bertambah luas dengan penerapan teknologi modern.
·        Investasi efektif serta tabungan meningkat dari 10 % hingga 20 % dari pendapatan nasional dan investasi ini berlangsung secara cepat.
·        Output dapat melampaui pertamabahn jumlah penduduk
·        Barang-barang yang dulunya diimpor, kini sudah dapat dihasilkan sendiri.
·        Tingkat perekonomian menunjukkkan kapasitas bergerak melampau kekuatan industri pad masa take off dengan penerapan teknologi modern

Tingkat Konsumsi Tinggi (high mass consumption)
1.  Sektor-sektor industri emrupakan sektor yang memimpin (leading sector) bergerak ke arah produksi barang-barang konsumsi tahan lama dan jasa-jasa.
2.  Pendapatn riil per kapita selalu meningkat sehingga sebagian besar masyarakat mencapai tingkat konsumsi yang melampaui kebutuhan bahan pangan dasar, sandang, dan pangan.
3.  Kesempatan kerja penuh sehingga pendapata nasional tinggi.
4.  Pendapatan nasional yang tinggi dapat memenuhi tingkat konsumsi tinggi


Teori Klasik dan Non Klasik
·      Teori Klasik
Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan mengalami kemandegan (statonary state). Teori David Ricardo ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political and Taxation.



·         Teori Neoklasik
§   Robert Solow
Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil atau output. Adapun pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif dan dapat berdampak negatif. Oleh karenanya, menurut Robert Solow pertambahan penduduk harus dimanfaatkan sebagai sumber daya yang positif. b. Harrord Domar Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. Teori ini juga membahas tentang pendapatan nasional dan kesempatan kerja

Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
§  Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
§  Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
§  Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
§  Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
§  Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi