Jumat, 19 Desember 2014

Contoh Kasus Etika Teleologi



        PT. PLN memonopoli kelistrikan nasional, kebutuhan listrik masyarakat sangat bergantung pada PT. PLN, tetapi mereka sendiri tidak mampu secara merata dan adil memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya daerah-daerah yang kebutuhan listriknya belum terpenuhi dan juga sering terjadi pemadaman listrik secara sepihak sebagaimana contoh diatas. Kejadian ini menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi masyarakat, dan investor menjadi enggan untuk berinvestasi, monopoli di PT. PLN terbentuk secara tidak langsung dipengaruhi oleh Pasal 33 UUD 1945, dimana pengaturan, penyelengaraan, penggunaan, persediaan dan pemeliharaan sumber daya alam serta pengaturan hubungan hukumnya ada pada negara untuk kepentingan mayoritas masyarakat dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Maka PT. PLN dinilai etis bila ditinjau dari teori etika teleologi.



http://rachmisetyoasih.wordpress.com/2014/10/28/contoh-kasus-etika-deontologi-dan-teleologi-2/

Teori Etika Teleologi

Teleologi berasal dari akar kata Yunani telos, yang berarti akhir, tujuan, maksud, dan logos, perkataan. Teleologi adalah ajaran yang menerangkan segala sesuatu dan segala kejadian menuju pada tujuan tertentu. Istilah teleologi dikemukakan oleh Christian Wolff, seorang filsuf Jerman abad ke-18. Teleologi merupakan sebuah studi tentang gejala-gejala yang memperlihatkan keteraturan, rancangan, tujuan, akhir, maksud, kecenderungan, sasaran, arah, dan bagaimana hal-hal ini dicapai dalam suatu proses perkembangan. Dalam arti umum, teleologi merupakan sebuah studi filosofis mengenai bukti perencanaan, fungsi, atau tujuan di alam maupun dalam sejarah. Dalam bidang lain, teleologi merupakan ajaran filosofis-religius tentang eksistensi tujuan dan “kebijaksanaan” objektif di luar manusia.

Teleologi mengerti benar mana yang benar, dan mana yang salah, tetapi itu bukan ukuran yang terakhir. Yang lebih penting adalah tujuan dan akibat. Walaupun sebuah tindakan dinilai salah menurut hukum, tetapi jika itu bertujuan dan berakibat baik, maka tindakan itu dinilai baik. Namun dengan demikian, tujuan yang baik tetap harus diikuti dengan tindakan yang benar menurut hukum.

       Menurut Kant, setiap norma dan dan kewajiban moral tidak bisa berlaku begitu saja dalam setiap situasi. Jadi, sejalan dengan pendapat Kant, etika teleologi lebih bersifat situasional karena tujuan dan akibat suatu tindakan bisa sangat tergantung pada situasi khusus tertentu.

http://r4hm190.wordpress.com/2011/10/11/pengertian-contoh-dari-etika-teleologi-deontologi-teori-hak-teori-keutamaan/

Senin, 27 Oktober 2014

Mereguk untung dari bisnis action figure


       Boneka berkarakter atau biasa dikenal dengan action figure adalah sebuah mainan yang sangat di gandrungi oleh banyak kalangan karena kesukaan terhadap mainan yang unik ini menyangkut kepada hobi. Kalau seseorang sudah hobi pada sesuatu maka harga dan halangan produk tidak akan menjadi kendala berarti karena untuk seseorang karena lebih mengutamakan kesenangan dan kepuasan batinnya.

     Faktor inilah yang membuat bisnis Action Figure menjadi sebuah bisnis yang sangat menjanjikan karena peminatnya cenderung loyal dan suka terhadap sesuatu yang unik. Selain itu kita juga membidik beberapa orang yang tidak terlalu hobi mengoleksi action figure namun Ia suka dengan Action Figure yang biasa ia tonton dalam film maupun komik.



     Karena ini adalah sejenis bisnis yang lekat dengan hobi maka kecintaan, relasi dan jaringan penting untuk kita miliki. Ketertarikan atau hobi atas Action Figure penting untuk di miliki agar kita bisa selalu update berbagai hal mengenai action figure yang kita jual. Dengan kita mengikuti berbagai jenis dan update mengenai berbagai hal tentang Action Figure maka kita bisa lebih luas dalam memanjakan keinginan pembeli.

    Sementara relasi atau jaringan adalah untuk mendekatkan kita dengan sesama penyuka action figure. Dari relasi atau jaringan kita bisa berinteraksi dan jika service penjualan kita baik maka bukan tidak mungkin teman-teman sesama dalam forum yang menyukai action figure akan merekomendasikan produk yang kita jual. Jadi pastikan bahwa produk action figure yang kita beli memiliki kualitas yang bagus dan memiliki berbagai varian yang beragam baik harga maupun jenisnya agar pembeli bisa memilih sesuai selera mereka.

    Tips ketiga dalam berbisnis Action Figure adalah promosi, gunakan facebook dan twitter sebagai bagian dari promosi, berbagai forum juga bisa di jadikan pilihan. Dan jangan lupa pajang semua produk action figure Asli Anda di etalase rumah pastikan juga alamatnya real dan bisa di kunjungi agar pembeli dan pelanggan yang ingin melihat langsung bisa lebih percaya anda adalah penjual action figure yang terpercaya.


 http://idebisnis-ideusaha.blogspot.com/2013/10/mereguk-untung-dari-bisnis-action-figure.html

ETIKA UTILITARIANISME DALAM BISNIS



Utilitarianisme adalah paham dalam filsafat moral yang menekankan manfaat atau kegunaan dalam menilai suatu tindakan sebagai prinsip moral yang paling dasar, untuk menentukan bahwa suatu perilaku baik jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen atau masyarakat. dalam konsep ini dikenal juga “Deontologi” yang berasal dari kata Yunani “deon” yang berarti kewajiban. Deontologi adalah teori etika yang menyatakan bahwa yang menjadi dasar baik buruknya suatu perbuatan adalah kewajiban seseorang untuk berbuat baik kepada sesama manusia, sebagaimana keinginan diri sendiri selalu berlaku baik pada diri sendiri.

Secara lebih konkret, dalam kerangka etika utilitarianisme kita dapat merumuskan tiga kriteria objektif yang dapat dasar objektif sekaligus norma untuk menilai suatu kebijaksanaan dan tindakan. 

1.    Kriteria pertama adalah manfaat, yaitu bahwa kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat atau kegunaan tertentu. Jadi kebiasaan atau tindakan yang baik adalah yang menghasilkan hal baik. Sebaliknya kebijaksanaan atau tindakan yang tidak baik adalah yang mendatangkan kerugian tertentu.

2.   Kriteria kedua adalah manfaat terbesar yaitu bahwa kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat terbesar dibandingkan dengan tindakan yang lainnya.

3.    Kriteria ketiga menyangkut pertanyaan mengenai manfaat terbesar untuk siapa. Untuk saya atau kelompokku, atau juga untuk semua orang yang terkait, terpengaruh dan terkena kebijaksanaan atau tindakan yang akan saya ambil. Dengan demikian, kriteria yang sekaligus menjadi pegangan objektif etika utilitarianisme adalah : manfaat terbesar bagi sebanyak orang mungkin.

Menurut paham Utilitarianisme bisnis adalah etis, apabila kegiatan yang dilakukannya dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya pada konsumen dan masyarakat. jadi kebijaksanaan atau tindakan bisnis yang baik adalah kebijakan yang menghasilkan berbagai hal yang baik, bukan sebaliknya malah memberikan kerugian.

Nilai positif Utilitarianisme terletak pada sisi rasionalnya dan universalnya. Rasionalnya adalah kepentingan orang banyak lebih berharga daripada kepentingan individual. secara universal semua pebisnis dunia saat ini berlomba-lomba mensejahterakan masyarakat dunia, selain membuat diri mereka menjadi sejahtera. berbisnis untuk kepentingan individu dan di saat yang bersamaan mensejahterakan masyarakat luas adalah pekerjaan profesional sangat mulia. dalam teori sumber daya alam dikenal istilah Backwash Effect, yaitu di mana pemanfaatan sumber daya alam yang terus menerus akan semakin merusaka kualitas sumber daya alam itu sendiri, sehingga diperlukan adanya upaya pelastarian alam supaya sumber daya alam yang terkuras tidak habis ditelan jaman.

Jumat, 06 Juni 2014

Semi Ilmiah


1.    Pengertian

Semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi-formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis semi ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.

2.    Ciri-ciri karangan semi ilmiah

Ø  Emotif, kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari  keuntungan dan sedikit informasi.

Ø  Persuasif, penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.

Ø  Deskriptif, pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.

Ø  Kritik tanpa dukungan bukti.

Ø  Ditulis berdasarkan fakta pribadi

Ø  Fakta yang disimpulkan subyektif

Ø  Gaya bahasa formal dan popular

Ø  Mementingkan diri penulis


3.    Jenis karangan semi ilmiah

  • ·   Artikel
  • ·         Editorial

  • ·         Feature

  • ·         Manga

  • ·         Opini

  • ·   Reportase


Contoh Semi Ilmiah:

Apakah Polusi udara Mempengaruhi Kesehatan Jantung dan Paru-paru?


Jakarta, Tujuh juta kematian telah terjadi sebagai akibat dari polusi udara menurut organisasi kesehatan dunia WHO. Para ilmuwan menduga, partikel-pertikel penyebab polusi udara memberikan dampak buruk pada jantung dan paru-paru.

Para ahli di Britania Raya sedang meneliti kaitan antara partikel-partikel yang terkandung dalam polusi udara dengan kesehatan jantung dan paru-paru. Ditemukan ada keterkaitan di antara keduanya pada orang lanjut usia.

Dr. Ai Milojevic, peneliti di London School of Hygiene & Tropical Medicine mengatakan, timnya telah menganalisis data tahun 2003-2009 mengenai kaitan antara paparan polusi udara dengan gangguan kardiovaskular. Bukti keterkaitan paling kuat terdapat pada wanita dan orang-orang berusia 75 tahun ke atas.

Resensi Film My Name Is Khan






Pemain :Shah Rukh Khan dan Kajool
Sutradara :Karan Johar
Durasi :161 menit
Sinopsis (intisari) :

Tidak bisa disangkal jika peristiwa 11 September 2001 memang berdampak besar buat kehidupan orang Amerika. Peristiwa tragis ini membuat jurang yang sudah ada antara warga Amerika dengan imigran asal Asia dan Timur Tengah yang beragama Islam jadi semakin lebar. Rizwan Khan (Shah Rukh Khan) adalah salah satu imigran yang menjadi korban dampak peristiwa 911 ini.

Rizwan adalah seorang pemuda muslim asal India yang menderita Asperger's syndrome, kelainan yang membuatnya jadi sulit berinteraksi dengan kebanyakan orang. Rizwan kemudian memutuskan untuk pindah ke San Fransisco, Amerika Serikat, untuk mengadu nasib di negeri yang kata orang adalah tanah impian ini. Di San Fransisco ini pula Rizwan bertemu Mandira (Kajol), wanita Hindu asal India, yang juga tinggal di sana.

Meski mendapat tentangan dari kedua belah pihak keluarga, kedua anak muda ini memutuskan untuk menikah dan memulai bisnis mereka sendiri. Di saat impian mulai terwujud, peristiwa tragis 11 September menghancurkan mimpi-mimpi indah mereka berdua. Mandira yang tak sanggup menanggung beban disebut teroris dan ini membuat pernikahan Rizwan dan Mandira akhirnya berantakan.

Dengan tujuan merebut kembali hati wanita yang sangat dicintainya ini, Rizwan kemudian mengambil keputusan besar untuk melakukan perjalanan keliling Amerika Serikat. Setibanya di bandara LAX, Los Angeles, Rizwan ditangkap petugas karena tingkah lakunya yang sedikit aneh dianggap sebagai tindakan mencurigakan oleh para petugas.

Kelebihan film My Name Is Khan :

- Lebih mengajari apa itu islam sebenarnya dan di film ini memberi tahu ke dunia barat bahwa islam itu bukan teroris. teroris itu musuh bersama
- Menyajikan tempat-tempat syuting yang bagus

Kekurangan film My Name Is Khan :

- Terlalu banyak yg di daramatisir dari film ini.

Penilaian / Sudut Pandang :

Sebuah film dengan menggunakan latar belakan tragedi 9/11 namun dilihat dari sudut pandang yang lain. Dari sudut pandang seorang muslim amerika keturunan India yang mendapat perlakuan semena-mena oleh warga Amerika. Salut buat My Name is Khan.
Perjuangan seorang Rizvan dengan ketulusannya mencoba berjuan dan membuktikan bahwa Islam bukan lah agama teroris. Dan tidak semua Islam adalah teroris.

Kamis, 01 Mei 2014

Perbedaan karangan dan jenis-jenisnya




Pengertian karangan dalam kamus yaitu hasil mengarang, tulisan, cerita pendek, buah pena (depdikbud 1995 : 445). Sebelum penulis mengemukakan pengertian karangan menurut para pakar bahasa yang lain, terlebih dahulu penulis akan mengemukakan pengertian mengarang “Merangkai, menyusun secara cermat buah pikiran kedalam bentuk tulisan beruntun dan teratur tentang suatu masalah. Istilah lain yang sering digunakan adalah menulis” (Syamsudin 1994 : 2).
Berdasarkan pengertian mengarang yang telah penulis kemukakan di atas, maka mengarang merupakan kegiatan berbahasa tulis, hasil kegiatan itu disebut karangan.
Pengklasifikasian karangan dapat ditinjau dari dua segi. Ditinjau dari segi isi, maka karangan dapat dibedakan menjadi karangan fiksi dan nonfiksi atau rekaan dan ilmiah. Kedua karangan ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Karangan fiksi (rekaan) berisi cerita yang bukan kenyataan tetapi merupakan hayalan atau imajinasi pengarang, sedangkan karangan ilmiah (non fiksi) merupakan karangan yang isinya dapat dibuktikan dan dipertanggungjawabkan berdasarkan ilmu karena bersifat ilmiah. Karangan ilmiah (fiksi) menggunakan bahasa dengan kata yang bermakna konotasi.
Ditinjau dari cara menyampaikan masalahnya dalam karangan, maka karangan dapat dibagi menjadi beberapa jenis.

·  Karangan Narasi
Karangan narasi adalah karangan yang mengisahkan, menceritakan, suatu peristiwa atau masalah yang disusun secara kronologis (sistematika kewaktuan) dengan tujuan memperluas wawasan seseorang.
·  Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi adalah karangan yang menjelaskan, menerangkan, memberitahukan suatu masalah atau objek agar orang lain mengetahuinya. Dari karangan ini diharapkan orang yang tidak mengetahui menjadi tahu dan yang tidak jelas menjadi jelas setelah membaca karangan ini.
·  Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi adalah karangan yang mengutarakan alasan untuk membuktikan sesuatu, dengan maksud meyakinkan pembaca tentang sesuatu yang menjadi topik dalam karangan itu.
·  Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah karangan yang memaparkan, menggambarkan secara rinci dengan menyertakan bukti-bukti sehingga pembaca seolah-seolah terlibat didalamnya secara langsung.
·  Karangan Persuasi
Karangan persuasi adalah adalah karangan yang mempengaruhi, mengajak, menganjurkan sesuatu kepada orang lain uyntuk berbuat atau bertindak sesuai dengan yang diharapkan pengarang.

Daftar Pustaka:

Miss Nesaci, 2012, “Apa Pengertian Karangan dan Jenis-Jenis Karangan dalam Bahasa Indonesia”. http://nesaci.com/apa-pengertian-karangan-dan-jenis-jenis-karangan-dalam-bahasa-indonesia/ (diakses tanggal 1 mei 2014)