1.
Pengertian
Semi Ilmiah
adalah karangan ilmu pengetahun yang menyajikan fakta umum dan menurut
metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya
bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang
dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan
fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi-formal
tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena
sering dimasukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut
ialah karena jenis semi ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik,
anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
2.
Ciri-ciri karangan semi ilmiah
Ø Emotif,
kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari
keuntungan dan sedikit informasi.
Ø Persuasif,
penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi
sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
Ø Deskriptif,
pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
Ø Kritik tanpa
dukungan bukti.
Ø Ditulis
berdasarkan fakta pribadi
Ø Fakta yang
disimpulkan subyektif
Ø Gaya bahasa
formal dan popular
Ø Mementingkan
diri penulis
3.
Jenis karangan semi ilmiah
- · Artikel
- · Editorial
- · Feature
- · Manga
- · Opini
- · Reportase
Contoh Semi Ilmiah:
Apakah Polusi udara Mempengaruhi Kesehatan Jantung dan
Paru-paru?
Jakarta, Tujuh juta kematian telah terjadi sebagai akibat dari polusi udara
menurut organisasi kesehatan dunia WHO. Para ilmuwan menduga, partikel-pertikel
penyebab polusi udara memberikan dampak buruk pada jantung dan paru-paru.
Para ahli di
Britania Raya sedang meneliti kaitan antara partikel-partikel yang terkandung
dalam polusi udara dengan kesehatan jantung dan paru-paru. Ditemukan ada
keterkaitan di antara keduanya pada orang lanjut usia.
Dr. Ai Milojevic,
peneliti di London School of Hygiene & Tropical Medicine mengatakan, timnya
telah menganalisis data tahun 2003-2009 mengenai kaitan antara paparan polusi
udara dengan gangguan kardiovaskular. Bukti keterkaitan paling kuat terdapat
pada wanita dan orang-orang berusia 75 tahun ke atas.
Jakarta, Tujuh juta kematian telah terjadi sebagai akibat dari polusi udara menurut organisasi kesehatan dunia WHO. Para ilmuwan menduga, partikel-pertikel penyebab polusi udara memberikan dampak buruk pada jantung dan paru-paru.
Para ahli di Britania Raya sedang meneliti kaitan antara partikel-partikel yang terkandung dalam polusi udara dengan kesehatan jantung dan paru-paru. Ditemukan ada keterkaitan di antara keduanya pada orang lanjut usia.
Dr. Ai Milojevic, peneliti di London School of Hygiene & Tropical Medicine mengatakan, timnya telah menganalisis data tahun 2003-2009 mengenai kaitan antara paparan polusi udara dengan gangguan kardiovaskular. Bukti keterkaitan paling kuat terdapat pada wanita dan orang-orang berusia 75 tahun ke atas.